Ketika aku bercerita padanya tentang rembulan, dia gesit tertunduk malu,
Sungguh ku akui, seraut wajah yang ayu bila dicubit bayu,
Tapi harus sedar, cinta tidak perlu diberitahu,
Ketika aku masih bercerita tentang rembulan,
dia masih menganyam kerinduan,
menjahit perca-perca kenangan,
dari dada malam yang terkoyak,
dan sebungkus mimpi yang retak,
lantas mengapa sendunya menitis?
setelah puas mengemis katarsis,
dari luahan tangis gerimis
-bulan bukan citra fatalis
-bukan gambaran oportunis
tapi keindahan yang terlukis
aku, dia dan rembulan hanya secebis cerita,
yang selalu takut terluka,
diratah keputusan gerhana,
Mungkin sudah sampai waktunya,
aku patut berhenti bercerita tentang rembulan,
ketika dia masih mengusir gelita,
dengan dian rindu yang bernyala
sehingga biar waktu yang berbicara
apa yang tersimpan sekian lama..
tidak dia tahu,
kerana cinta tidak perlu diberitahu..
~ Karisma Kejora ~
_______________________________________
Kadang kala apa yang kita miliki hari ini tidak akan sama seperti esok hari. Segalanya berkronologi dan tradisinya bertukar ganti. Jadi biarkan takdir bernadi dengan denyutnya sendiri. Ada bahagia dan hikmah, jadi harus terima apa yang direncana.
- Pada dia biarlah rahsia ini terus bernyawa. Tidak mungkin tertinta dengan bicara. -
Dan aku akan terus bersamamu, biarpun nanti hanya menjadi bayang-bayang yang tidak disentuh.
Ketahuilah,
aku selalu mahu jadi rembulan di langit hatimu...
~Pada suatu pagi yang sepi~